Retno Widyastuti (1), Tri Susilowati (2)
This study aims to explain the evaluation of the CIPP theory perspective literacy program at SD Negeri 2 Lumajang. This research uses a qualitative approach with the type of case study research. In collecting data the researchers used the method of observation, documentation, and in-depth interviews with the subject. The evaluation of the management literacy program from the CIPP theory perspective at SD Negeri 2 Lumajang includes context evaluation, input evaluation, process evaluation, and product evaluation. The context evaluation includes the background of the literacy program and school support for the literacy program. The input evaluation includes students' interest in reading and writing in participating in the literacy program and the completeness of the infrastructure. In the evaluation process, the framework of thinking is from the management function, namely planning, organizing, implementing and supervising. In its own implementation, schools look at the GLS (School Literacy Movement) guidebook for the elementary school level, namely, there are 3 stages: habituation, development, and learning. Supervision is carried out routinely once a week which aims to evaluate students participating in the literacy program. And finally the product evaluation, the results of the literacy program at SD Negeri 2 Lumajang showed that some students began to like reading and writing activities because they had been used to it, students became creative and students' insight also increased.
Â
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang evaluasi program literasi perspektif teori CIPP di SD Negeri 2 Lumajang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan penelitian kualitatif. Metode observasi, dokumentasi dan wawancara yang mendalam adalah metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti. Evaluasi manajemen program literasi perspektif teori cipp di SD Negeri 2 Lumajang ini meliputi evaluasi context, evaluasi input, evaluasi process, dan evaluasi product. Pada bagian evaluasi context terdiri dari latar belakang adanya program literasi dan dukungan sekolah terhadap program literasi. Evaluasi input terdiri dari minat membaca dan menulis siswa dalam berperan serta dalam program literasi serta kelengkapan sarana prasaranya. Kerangka berpikir dari fungsi manajemen pada evaluasi proses yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Dalam pelaksanaanya sendiri sekolah melihat dari buku panduan GLS (Gerakan Literasi Sekolah) jenjang SD yaitu ada 3 tahap : pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Pengawasan dilakukan secara rutin yaitu satu minggu sekali yang bertujuan untuk mengevaluasi perseta didik dalam mengikuti program literasi tersebut. Dan terakhir pada evaluasi produk, hasil yang didapat dari program literasi di SD Negeri 2 Lumajang terlihat bahwa sebagian besar siswa mulai menyukai kegiatan membaca dan menulis karena sudah mengikuti pembiasaan. Selain itu siswa menjadi kreatif dan wawasan siswa juga bertambah.