Login

Pengembangan instrumen penilaian afektif sikap kerjasama siswa sekolah dasar

Vol. 5 No. 1 (2023):

Jabal Subagis (1), Eko Nurkholik (2), Jumiah Jumiah (3), Martriwati Badrus (4)

(1) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
(2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
(3) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
(4) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia
Fulltext View | Download

Abstract:

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui proses pembakuan instrumen penilaian afektif kerjasama siswa SD,  dan (2) mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Jenis penelitian ini adalah riset  dan pengembangan( R&D) yang mengembangkan instrumen penilaian kerjasama siswa di sekolah dasar. Prosedur pengembangan mengacu pada model Mardapi, yaitu menentukan spesifikasi, penulisan instrumen, menentukan skala, menentukan system penskoran, menelaah, melakukan uji coba, menganalisis, merakit, melaksanakan pengukuran, serta menafsirkan hasil pengukuran. Uji validitas isi dibuktikan melalui expert judgment dan dianalisis dengan menggunakan formula Aieken’V. Validitas serta dibuktikan dengan program SPSS. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI SD Negeri Wonokerto, SD Negeri 1 Jonggolsari dan SD Negeri 1 Tempursari yang berjumlah 100 siswa. Hasil  uji validitas isi dilakukan oleh ahli/praktisi terhadap semua butir angket yang sudah sesuai dengan isi dan  tata bahasa. Disimpulkan bahwa uji validitas konstruk menghasilkan nilai KMO sebesar 0,920 yang artinya lebih besar dari 0,5. Angka KMO dan Bartlett’s Test of Sphericity (yang tampak pada nilai chi-square) sebesar 2025.788 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Setelah dilakukan rotasi terbentuk 3 (tiga) faktor baru dengan reliabilitas koefisien korelasi nilai alpha sebesar 0.876. Uji validitas konkuren baik valensi dan faktual memiliki koefisien korelasi sebesar 0,876 dan signifikasi 0,000, termasuk koefisien korelasi yang tinggi. Penilaian terhadap proses kerjasama  siswa di sekolah juga ditemukan dalam kategori tinggi.


Development of affective assessment instrument for the cooperation attitude of elementary school students

 

Abstract: The aims of this study were (1) to find out the process of standardizing affective assessment instruments for elementary school students' collaboration and (2) to find out the validity and reliability of the instrument. This type of research is research and development (R&D), which develops assessment instruments for student cooperation in elementary schools. The development procedure refers to the Mardapi model, namely determining specifications, writing instruments, determining scales, determining scoring systems, analyzing, conducting trials, analyzing, assembling, carrying out measurements, and interpreting measurement results. The content validity test was proven through expert judgment and analyzed using the Aieken'V formula. Validity as well as proven by the SPSS program. The study subjects were 100 students in class VI at SD Negeri Wonokerto, SD Negeri 1 Jonggolsari, and SD Negeri 1 Tempursari. The results of the content validity test were carried out by experts/practitioners on all questionnaire items that were in accordance with the content and grammar. It was concluded that the construct validity test produced a KMO value of 0.920, which means it is greater than 0.5. The KMO and Bartlett's Test of Sphericity numbers (as shown in the chi-square value) are 2025,788 with a significance value of 0.000. After rotation, 3 (three) new factors were formed with the reliability of the correlation coefficient alpha value of 0.876. The concurrent validity test, both valence and factual, has a correlation coefficient of 0.876 and a significance of 0.000, including a high correlation coefficient. Assessment of the process of student collaboration in schools was also found in the high category.

References

Alifah, F. N. (2019). Pengembangan strategi pembelajaran afektif. Tadrib, 5(1), 68-86.

Andersen, L. W. (1981). Assessing affective characteristic in the schools. Boston: Allyn and Bacon.

Apriani, A.-N., & Wangid, M. N. (2015). Pengaruh SSP tematik-integratif terhadap karakter kerjasama dan tanggung jawab siswa kelas III SD. Jurnal Prima Edukasia, 3(1), 12–25. https://doi.org/10.21831/JPE.V3I1.4061

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta. Arikunto, S. (2016). Dasar-dasar evaluasi pendidikan (5th ed.). Bumi Aksara.

Atheva, A. (2007). Perilaku baik sehari-hari. CV Aneka Ilmu.

Azis, A., & Sugiman, S. (2015). Analisis kesulitan kognitif dan masalah afektif siswa SMA dalam belajar matematika menghadapi ujian nasional. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(2), 162– 174. https://doi.org/10.21831/jrpm.v2i2.7331

Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. Pustaka Pelajar. Daryanto, D. (2013). Inovasi pembelajaran efektif. Yrama Widya.

Bloom, B. S. (1956). Taxonomy of educational objectives : The classification of educational goals, Handbook I Cognitive Domain. New York : Longmans, Green and Co.

Darmadji, A. (2014). Ranah afektif dalam evaluasi pendidikan Agama Islam, Penting Tapi Sering Terabaikan. El-Tarbawi, 8(1), 13-25.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM dan SPSS. Universitas Diponegoro.

Gressanti, G. (2018). Pengaruh disiplin kerja dan kerjasama tim terhadap kinerja pegawai pada PT. Perkebunan Nusantara Iii (Persero) Medan

Gunawan, H. (2012). Pendidikan karakter: Konsep dan implementasi. Alfabeta. Imron, A. (2011). Manajemen peserta didik berbasis sekolah. Bumi Aksara.

Haryati, M. (2009). Model dan teknik penilaian pada tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.

Khalishah, N., & Iklilah, N. (2020), December). Taksonomi Bloom (Revisi): Tujuan Pendidikan dan Implementasinya dalam Pembelajaran Matematika. SANTIKA: Seminar Nasional Tadris Matematika (Vol. 1, pp. 248-266).

Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Yogyakarta. (2018). Keputusan Kepala MAN 1 Yogyakarta nomor 19 tahun 2018 tentang tata tertib siswa MAN 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2018/2019.

Lecapltalne, J. E. (1980). The differential effects ofthree psychological education curricula affective and moral developmenf. Dissertation. Boston: Boston University School.

Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan nontes. Mitra Cendikia Offset.

Ningrum, M. N., Dewi, N. R., & Parmin, P. (2018). Pengembangan modul pop-up berbasis inkuiri terbimbing pada tema tata surya untuk kelas VII SMP. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 4(1), 1– 10. https://doi.org/10.21831/JIPI.V4I1.14439

Noviansah, A. (2020). Objek dalam assesment penilaian (Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik). Al-Hikmah: Jurnal Studi Islam, 1(2), 114-127

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun 2013, tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, Pub. L. No. 32, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (2013).

Rosa, F. O. (2015). Analisis kemampuan siswa kelas X pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Omega: Jurnal Fisika Dan Pendidikan Fisika, 1(2), 24–28. https://doi.org/10.23917/jmp.v12i1.2967

Sanderi, F., & Sukmawati, I. (2013). Kepatuhan siswa terhadap kerjasama dan upaya guru BK dalam meningkatkannya melalui layanan informasi. Konselor, 2(1). https://doi.org/10.24036/02013211008-0-00

Setiawan, A., Fajaruddin, S., & Andini, D. W. (2019). Development an honesty and discipline assessment instrument in the integrated thematic learning at elementary school. Jurnal Prima Edukasia, 7(1), 9–19. https://doi.org/10.21831/jpe.v7i1.23117

Solichin, M. M. (2012). Psikologi belajar: Aplikasi teori-teori belajar dalam proses pembelajaran. Yogyakarta: Suka Press.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Alfabeta. Sujarweni, V. W. (2015). SPSS untuk penelitian. Pustaka Baru Press.

Sukadji, S. (2000). Psikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Universitas Indonesia.

Sukardi, H. M. (2008). Evaluasi pendidikan: Prinsip dan operasionalnya. Bumi Aksara.

Titik, N. I. (2019). Pengembangan instrumen pengukuran disiplin siswa. Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 7(1), 46-55.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Pub. L. No. 20, Undang-Undang Republik Indonesia 26 (2003).

Wibowo, A. (2012). Pendidikan karakter: Strategi membangun karakter bangsa berperadaban. Pustaka Pelajar.

Zuriah, N. (2011). Pendidikan moral dan budi pekerti dalam perspektif perubahan: Menggagas platfom pendidikan budi pekerti secara kontekstual dan futuristik. Bumi Aksara. https://doi.org/2011

Wulandari, B., Arifin, F., & Irmawati, D. (2015). Peningkatan kemampuan kerjasama dalam tim melalui pembelajaran berbasis lesson study. Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), 1(1), 9-16.