Serat makanan dan aktivitas fisik: Studi pada siswa sekolah dasar obesitas dan non-obesitas di Depok

Authors

  • Apriningsih Apriningsih Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta http://orcid.org/0000-0002-0490-4619
  • Safitri Dini Novi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Taufik Maryusman Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.33292/.v1i1.217

Abstract

Kekurangan gizi telah lama menjadi masalah kesehatan masyarakat pada anak-anak Indonesia, kelebihan berat badan dan obesitas dalam beberapa tahun terakhir berkembang di segmen tertentu dari masyarakat Indonesia. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap obesitas; diet rendah serat, dan kurangnya aktivitas fisik adalah dua faktor tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui obesitas pada siswa SD Mardiyuana Kota Depok. Dengan menggunakan studi potong lintang dan 147 siswa usia 7-12 tahun dari SD Mardiyuana Depok. Hasil diperoleh 31,3% responden mengalami obesitas. Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata tingkat aktivitas fisik siswa obesitas dibandingkan dengan siswa yang tidak obesitas (p = 0,007). Ditemukan hubungan antara preferensi sumber serat dengan obesitas (p = 0,046) dan hubungan antara asupan serat dengan obesitas (p = 0,047). Analisis multivariat diperoleh faktor yang signifikan dengan kejadian obesitas pada siswa sekolah dasar adalah tingkat aktivitas fisik dan preferensi makanan sumber serat, sedangkan usia, jenis kelamin dan konsumsi serat merupakan faktor perancu. Aktivitas fisik dan preferensi makanan kaya serat merupakan faktor dominan terkait obesitas pada siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan aktivitas fisik dan sosialisasi tentang pentingnya mengkonsumsi makanan kaya serat bagi siswa sekolah.

Published

2023-08-12

Issue

Section

Articles