Login

Aspek pendidikan karakter berperspektif Islami pada novel-novel remaja karya Tere Liye

Vol. 1 No. 2 (2020):

Endang Rusiana (1)

(1) SMP Negeri 4 Bumiayu Brebes, Indonesia
Fulltext View | Download

Abstract:

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kandungan aspek pendidikan karakter berperspektif islami, dan aspek fiksi yang digunakan untuk menyampaikan aspek pendidikan karakter yang terdapat dalam novel-novel remaja karya Tere Liye. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif  kualitatif. Sumber data dalam penelitian adalah lima novel remaja karya Tere Liye yang masing-masing berjudul (1)  Hafalan Sholat Delisa, (2) Moga Bunda Di Sayang Allah, (3) Bidadari-Bidadari Surga, (4) Ayahku (Bukan) Pembohong, dan (5) Rembulan Tenggelam Di Wajahmu. Penentuan subjek dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik membaca dan mencatat. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.(1) Aspek pendidikan karakter  dikelompokkan ke dalam lima hubungan karakter. Dari kelima hubungan karakter tersebut, hubungan karakter yang terkait antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan diri sendiri, dan manusia dengan sesama paling dominan ditemukan. Dominannya hubungan karakter manusia dengan Tuhan, manusia dengan dirinya sendiri, dan manusia dengan sesama menyiratkan bahwa penulis novel ingin menekankan pada aspek manusia yang memiliki kehidupan pribadi yang religius dan kehidupan sosial.(2) lima aspek fiksi yang digunakan untuk menyampaikan aspek pendidikan karakter yaitu penokohan, alur, tema, latar, dan moral. Aspek fiksi penokohan lebih dominan digunakan dalam lima novel remaja karya Tere Liye. Adapun aspek fiksi yang kurang dominan digunakan adalah aspek latar.

 

Character education aspects with the Islamic found in the teenage novels written by Tere Liye

 

Abstract

This study was aimed to describe the contents of the character education aspects with the Islamic perspective and fiction aspects used to deliver the character education aspects found in the teenage novels written by Tere Liye.  This was qualitative descriptive research. The data sources were five teenage novels entitled (1) Hafalan Sholat Delisa, (2) Moga Bunda Disayang Allah,(3) Bidadari-Bidadari Surga, (4) Ayahku (Bukan) Pembohong, dan Rembulan Tenggelam Di Wajahmu. The subjects were selected by using the purposive sampling technique. The data were collected through reading and taking a note. The findings showed that: (1) the character education aspects were classified into five relational characters namely character. Among all character relationships, the character's relationship between humans and their God, humans and themselves, humans and their society became the most dominant character found. The strong relationship between the character of humans and their God, humans and themselves, and humans and their society represented that the novel's writer emphasized how people have their own religious and social life. (2) Aspects of fiction used to deliver the character education found in those five novels consisted of characterization, plot, theme, background, and moral values. Here, the fiction aspect of characterization dominated among other fiction aspects occurring in those five novels written by Tere Liye while the least dominant fiction aspect was the background aspect.

References

Bohlin, K. (2005). Teaching character education through literature: Awakening the moral imagination in secondary classrooms. Routledge.

Hamid, H., & Saebani, B. A. (2013). Pendidikan karakter perspektif Islam. Pustaka Setia.

Lickona, T. (2004). Educating for character : how our schools can teach respect and responsibility. Bantam.

Liye, T. (2005). Hafalan shalat Delisa. Penerbit Republika.

Liye, T. (2007). Rembulan tenggelam di wajahmu. Republika Penerbit.

Liye, T. (2011). Ayahku (bukan) pembohong. Gramedia Pustaka Utama.

Liye, T. (2018a). Bidadari bidadari surga. Republika Penerbit.

Liye, T. (2018b). Moga bunda disayang Allah. Republika Penerbit.

Mahmud, K. K. (1987). Sastra Indonesia dan daerah: sejumlah masalah. Angkasa.

Majid, A., Wardan, A. S., & Andayani, D. (2011). Pendidikan karakter perspektif Islam. PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, L. J. (2013). Metodologi penelitian kualitatif (Ed. Rev.). PT Remaja Rosdakarya. https://doi.org/2010

Noor, R. M. (2018). Pendidikan karakter berbasis sastra: Solusi pendidikan moral yang efektif. Ar-Ruzz Media.

Nurgiyantoro, B. (2018). Teori pengkajian fiksi. UGM press.

Poerwadarminta, W. J. S. (2017). Kamus umum bahasa Indonesia. Perpustakaan Perguruan Kementerian PP dan K.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Pub. L. No. 20, Undang-Undang Republik Indonesia 26 (2003).

Pusat Bahasa. (2005). Kamus besar bahasa Indonesia (3rd ed.). Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI dan Balai Pustaka.

Suryaman, M. (2011). Menuju pembelajaran sastra yang berkarakter dan mencerdaskan. Manajerial: Jurnal Manajemen & Sistem Informasi, 10(1). http://jurnal.upi.edu/manajerial/view/876/menuju-pembelajaran-sastra-%3Cbr-

Syafri, U. A. (2012). Pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an. Rajawali Pers.

Zarman, W. (2011). Ternyata mendidik anak cara Rasulullah itu mudah & lebih efektif. Ruang Kata.

Zuchdi, D., Prasetya, Z. K., & Masruri, M. S. (2013). Model pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran dan pengembangan kultur sekolah. Multi Presindo.