Login

Kombinasi teknik klarifikasi nilai dan permainan peran terstruktur untuk meningkatkan penyesuaian sosial siswa sekolah menengah atas

Vol. 3 No. 2 (2021):

Ari Yoga Pratama (1), Ella Faridati Zen (2), Widada Widada (3), Eko Pramudya Laksana (4)

(1) Sekolah Menengah Atas Laboratorium UM, Indonesia
(2) Universitas Negeri Malang, Indonesia
(3) Universitas Negeri Malang, Indonesia
(4) Universitas Negeri Malang, Indonesia
Fulltext View | Download

Abstract:

Penyesuaian sosial untuk beberapa siswa merupakan suatu hal yang cukup menantang. Hal ini perlu ditindaklanjuti konselor sekolah dengan menyusun program layanan yang dapat meningkatkan kemampuan penyesuaian sosial siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan kombinasi teknik permainan peran terstruktur dan klarifikasi nilai untuk meningkatkan penyesuaian sosial siswa sekolah menengah atas (SMA) di sekolah. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu one group pretest-posttest design. Subjek penelitian adalah empat belas siswa SMA dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa inventori penyesuaian sosial, pedoman eksperimen, dan lembar observasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistik non-parametric uji beda Wilcoxon. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi teknik permainan peran terstruktur dan klarifikasi nilai, efektif meningkatkan penyesuaian sosial siswa SMA di sekolah.

 

A combination of value clarification technique and structured role play to improve students' social adjustment in senior high school

 

Abstract: Social adjustment for some students is quite challenging. This needs to be followed up by school counselors by developing service programs that can improve students' social adjustment skills. This study aims to examine the effectiveness of a combination of structured role-playing techniques and value clarification to improve the social adjustment of senior high school (SMA) students at school. The research design used was one group pretest-posttest design. The research subjects were fourteen high school students selected using a purposive sampling technique. The research instruments were social adjustment inventories, experimental guidelines, and observation sheets. This study used non-parametric statistical data analysis techniques Wilcoxon t-test. The results showed that the combination of structured role-playing and value clarification techniques was effective in improving high school student's social adjustment at school.

References

Azizan, N. I., & Yusoff, Z. M. (2018). Pembentukan jati diri remaja melalui pembelajaran persekitaran sosial: Analisis menurut perspektif Al-Quran. E-Jurnal Penyelididkan Dan Inovasi, 5(2), 216–230. http://rmc.kuis.edu.my/jpi/wp-content/uploads/2018/08/216-230-NURZATIL-ISMAH-AZIZAN-R.pdf

Bidjuni, H. (2016). Hubungan kepercayaan diri dengan penyesuaian diri pada mahasiswa baru di program studi ilmu keperawatan fakultas kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal Keperawatan, 4(2). https://doi.org/10.35790/jkp.v4i2.17612

Dyanasta, R. (2015). Keefektifan klarifikasi nilai untuk meningkatkan kesadaran nilai tanggungjawab akademik pada siswa. Jurnal Psikopedagogia, 4(2), 132–146.

Faizal, A. (2018). Guru yang tewas dianiaya muridnya diduga mengalami patah tulang leher. Kompas.Com. https://regional.kompas.com/read/2018/02/03/17174861/guru-yang-tewas-dianiaya-muridnya-diduga-mengalami-patah-tulang-leher

Fitrianingsih, F., Lasan, B. B., & Indreswari, H. (2020). Peningkatan keterampilan mengelola emosi marah melalui strategi emotional literacy. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 5(7), 1032. https://doi.org/10.17977/jptpp.v5i7.13826

Hanggara, G. (2016). Keefektifan “Proses Guru†sebagai teknik bimbingan kelompok dalam meningkatkan pengambilan keputusan karier siswa SMK. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 1(4), 148–157. https://doi.org/10.17977/um001v1i42016p148

Hasmayni, B. (2014). Hubungan antara kepercayaan diri dengan penyesuaian diri remaja. Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 6(2), 98–104. https://doi.org/10.31289/analitika.v6i2.850

Hidayati, L. (2019). Dakon dan layang-layang: revisi praktik segregasi gender dalam permainan terstruktur kelas prasekolah. Al-Hikmah : Indonesian Journal of Early Childhood Islamic Education, 3(2), 127–150. https://doi.org/10.35896/ijecie.v3i2.84

Isti’adah, F. N., & Arumsari, C. (2020). Efektivitas bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama dalam mengembangkan komunikasi interpersonal siswa. Quanta, 4(3), 126–132. https://doi.org/10.22460/q.v4i3p126-132.1984

Karmila, M. (2013). Implementasi pendekatan klarifikasi nilai atau values clarification technic (VCT) dalam pembelajaran moral pada anak usia dini. PAUDIA: Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1 mei). https://doi.org/10.26877/paudia.v2i1%20mei.372

Khakim, F. N. (2014). Keefektifan teknik permainan peran terstruktur untuk meningkatkan penyesuaian sosial siswa di sekolah pada kelas X di SMK Negeri 1 Gondang. Universitas Negeri Malang.

Masnur, M. (2011). Pendidikan karakter Menjawab tantangan krisis multidimensional. Bumi Aksara.

Mujayaroh, M. (2021). Model bimbingan kelompok berbasis budaya kerja industri untuk meningkatkan kematangan karir siswa. Orbith: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa Dan Sosial, 17(2), 98–106. https://doi.org/10.32497/orbith.v17i2.2964

Mursidin, M. (2011). Moral sumber pendidikan : Sebuah formula pendidikan budi pekerti di sekolah/madrasah. Ghalia Indonesia.

Nainggolan, I. M., & Primasanti, K. B. (2020). Metode guru untuk menolong anak terisolir dalam interaksi sosial dengan teman sebaya di Sekolah Dasar Kristen Mawar Sharon. Aletheia Christian Educators Journal, 1(1), 17–27.

Octavianita, A. (2017). Penerapan teknik klarifikasi nilai sebagai upaya meningkatkan kesadaran moral dalam ujian siswa SMA. Universitas Negeri Malang.

Raths, L., Harmin, M., & Simon, S. B. (1978). Values and teaching: Working with values in the classroom. Merrill.

Romlah, T. (2013). Teori dan praktek bimbingan kelompok. Universitas Negeri Malang.

Sahrah, A., & Yuniasanti, R. (2018). Efektivitas pelatihan pemberian dukungan sosial pada walinapi dengan metode bermain dan permainan peran. Jurnal Psikologi, 45(2), 151–163. https://doi.org/10.22146/jpsi.28038

Santrock, J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan remaja (S. B. Adelar & S. Saragih (trans.)). Erlangga.

Sayu, J. A., Ibrahim, M. Y., & Budjang, G. (2013). Adaptasi sosial siswa kelas X pada boarding school SMA Taruna Bumi Khatulistiwa. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 2(9). https://doi.org/10.26418/jppk.v2i9.3272

Schneiders, A. A. (1960). Personal adjustment and mental health. Rinehart.

Setiani, I., Taufiq, A., & Suherman, S. (2017). Bimbingan kelompok dengan pengajaran formula ABCDE pendekatan rasional emotif behavior untuk meningkatkan self efficacy mahasiswa calon guru. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 2(1), 9–17. https://doi.org/10.17977/um001v2i12017p009

Susanti, R. H. (2015). Meningkatkan kesadaran tanggung jawab siswa SMP melalui penggunaan teknik klarifikasi nilai. JKI (Jurnal Konseling Indonesia), 1(1), 38–46. https://doi.org/10.21067/jki.v1i1.855

Utami, M. B. (2016). Hubungan antara harga diri dan penyesuaian diri siswi kelas X SMA Tarakanita 1. Psiko Edukasi, 14(1), 68–77. http://ojs.atmajaya.ac.id/index.php/fkip/article/view/549

Wibowo, A. (2015). Keefektifan metode klarifikasi nilai dalam meningkatkan karakter siswa pada mata pelajaran PKN. JIPSINDO, 2(1), 66–82. https://doi.org/10.21831/jipsindo.v0i0.4525

Wicaksono, G., & Naqiyah, N. (2013). Penerapan teknik bermain peran dalam bimbingan kelompok untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X multimedia SMK IKIP Surabaya. Journal Mahasiswa Bimbingan Konseling, 1(1), 61–78. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/1935

Winarlin, R., Lasan, B., & Widada, W. (2016). Efektivitas teknik sosiodrama melalui bimbingan kelompok untuk mengurangi perilaku agresif verbal siswa SMP. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 1(2), 68–73. https://doi.org/10.17977/um001v1i22016p068

Yuliani, N., Huriah, T., & Primanda, Y. (2017). Pengaruh siklus belajar 5E kombinasi problem based learning (PBL) terhadap peningkatan kognitif, afektif, psikomotor pada mahasiswa diploma keperawatan. Indonesian Journal of Nursing Practices, 1(3), 91–100. https://doi.org/10.18196/ijnp.1366