Perencanaan dan pelaksanaan pendekatan STEM di sekolah dasar: Temuan deskriptif tentang praktik kelas

Authors

  • Retno Widyastuti Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33292/ter.v5i2.507

Keywords:

STEM, Sekolah Dasar, Implementasi Pembelajaran, , Perencanaan Pembelajaran, Inkuiri, Umpan Balik Formatif

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan STEM di Sekolah Dasar. Studi menggunakan desain kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi kelas, dan studi dokumentasi (perangkat pembelajaran, arsip alumni, dan data siswa). Keabsahan data diperiksa dengan triangulasi sumber dan metode. Analisis dilakukan secara deskriptif-naratif: pencatatan lapangan, pembacaan berulang, pencocokan antarsumber, dan penyajian temuan yang berfokus pada praktik pembelajaran berbasis STEM. Hasil menunjukkan bahwa implementasi STEM di kelas VI dilaksanakan pada beberapa topik dengan perencanaan yang mendahului pelaksanaan, meliputi pemilihan masalah kontekstual, penyiapan alat dan bahan, skenario integrasi sains–teknologi–rekayasa–matematika, serta penetapan indikator capaian. Pelaksanaan diawali stimulus (cerita/bacaan terkait konsep), diikuti eksplorasi, perancangan solusi, pengujian sederhana, dan refleksi kelas. Peran guru terlihat pada orkestrasi diskusi, fasilitasi inquiry, dan umpan balik formatif. Kendala utama mencakup keterbatasan waktu, variasi kesiapan siswa, serta ketersediaan sumber/alat. Implikasi menekankan pentingnya perencanaan rinci, kurasi masalah autentik, manajemen sumber belajar, dan penguatan kompetensi guru agar pembelajaran STEM konsisten mendorong keterlibatan dan penalaran ilmiah siswa. Temuan ini memberikan gambaran implementasi yang dapat direplikasi dan ditingkatkan di konteks SD serupa.

 

Planning and enactment of the STEM approach in elementary education: Descriptive findings from classroom practice

 

Abstract: This study describes the implementation of a STEM approach in elementary education. A qualitative descriptive design was employed. Data were collected through interviews, classroom observations, and document analysis (lesson plans, alumni records, and student data). Data credibility was ensured via triangulation of sources and methods. Analysis followed a descriptive–narrative procedure: field note compilation, iterative reading, cross-checking across sources, and thematic reporting focused on STEM-based classroom practice. Findings indicate that Grade-Six implementation occurred across several topics and was preceded by explicit planning, including selection of contextual problems, preparation of materials and tools, scenarios for integrating science–technology–engineering–mathematics, and clear learning indicators. Enactment began with a teacher-provided stimulus (story/text), followed by exploration, solution design, simple testing, and whole-class reflection. Teacher roles centered on orchestrating discussion, facilitating inquiry, and providing formative feedback. Key constraints involved limited time, heterogeneous student readiness, and resource availability. Implications highlight the need for detailed planning, curation of authentic problems, management of learning resources, and targeted teacher capacity building so that STEM lessons consistently foster engagement and scientific reasoning. The study offers a replicable picture of implementation and areas for improvement for similar elementary school contexts.

References

Becker, K. & Park, K. (2011). Effect of Integrative Approach among Science Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Subject on Student’s Learning: A Primary Metaanalysis. Journal of STEM Education, 12(5/6), 23- 37

Beers, S. Z. (2011). 21st Century Skills: Preparing Students for Their Future. Tersedia di http://cosee.umaine.edu/files/coseeos/21st_century_skills.pdf [diakses 25-05-2020].

Brown, J. S., Collins, A., & Duguid, P. (1989). Situated cognition and the culture of learning. Educational Researcher, 18(1), 32–42.

Bybee, R. W. (2013). The Case for STEM Education: Challenges and Oppurtunities. Arlington, Virginia: NSTA Press.

Bybee, R. W. 2013. The case for STEM education: Challenges and opportunity. Arlington, VI: National Science Teachers Association (NSTA) Press.

Breiner, J., Harkness, M., Johnson, C. C., & Koehler, C. (2012). What is STEM? A discussion about conceptions of STEM in education and partnerships. School Science and Mathematics, 112(1), 3–11. International Journal of STEM Education

B Yulianto, Aspek Kebahasaan dan Pembelajarannya Unesa University Press

Darmansyah,2012:Strategi Pembelajaran Menyenangkan Dengan Humor:Jakarta PT Bumi Aksara.

Dugger, W. E. (2010). Evolution of STEM in the United States. 6Th Biennial International Conference on Technology Education Research, (March), 1–8. http://doi.org/10.1.1.476.5804

Firman, H. (2015). Pendidikan sains berbasis STEM: Konsep, pengembangan, dan peranan riset pascasarjana. Disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan IPA dan PLKH Universitas Pakuan, Agustus 2015. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Fishr, “How to STEM: Science, technology, engineering and math education in libraries”. The Australian Library Journal, Vol. 64. No. 3, (2015), h. 242.

Haifaturrahman, Roni Hidayatullah, Sri Maryani, Nurmiwati. 2020. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis STEAM untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian. Universitas Mataram.

Honey, Pearson, & Schweingrube, 2014:3). STEM Integration in K-12 Education: Status, Prospects, and an Agenda for Research

Huberman, M., & Miles, M. (1994). Qualitative data analysis. Beverly Hills CA: Sage

Humairah Amir, Rifqah. 2019. Efektivitas Model Pembelajaran STEAM (Science, Technology,Engineering, Arts,and Mathematics) dalam Pembelajaran IPA Konsep Sumber Energi pada SIswa Kelas IV SD Pertiwi Makassar. Skripsi Tidak diterbitkan. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Ismayani, Ani. “Pengaruh Penerapan STEM Project Based Learning terhadap Kreativitas Matematis Siswa Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika,Vol.2 No.10 Desember 2014.

Juniaty Winarni, Siti Zubaidah, Supriyono, “STEM: Apa, Mengapa, dan Bagaimana”. (Makalah yang disampaikan pada Seminar Nasional tentang Inovasi Pembelajaran IPA yang Bermakna dan Mencerdaskan, yang diselenggarakan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Malang, 8 Oktober 2016). h. 980

Kelley, T.R. &J.Geoff.K.(2016). A conceptual for integrated STEM education. International Journal of STEM Education, 3(11):1-11.jurnal umt.ac.id

Kemendikbud. (2014). Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Munawar, Muniroh, Fenny Roshayanti, dan Sugiyanti. 2019. Implementation of STEAM (Science, Technology, Engineering Arts and Mathematics)- Based Early Childhood Learning in Semarang City. Jurnal Ceria, 5(2). Dari https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/ceria/article/download/34 00/pdf. diakses pada 18 Februari 2020, pukul 19. 31. WIB

Majid Abdul. 2017.Strategi Pembelajaran:Bandung PT Remaja Rosdakarya

National Academy of Engineering and National Research Council [NAE & NRC]. (2014). STEM integration in K-12 education: Status, prospects, and an agenda for research. Washington: National Academies Press. International Journal of STEM Education

Nasution, S. 2003. Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurhikmati, Iik. 2019. Implementasi Pembelajaran STEAM dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Didactical Mathematics FKIP Universitas Majalengka. http://jurnal.unma.ac.id/index.php/dm. diakses pada tanggal 19 Februari 2020 , pukul. 19.56. WIB.

Majid,Abdul. 2017. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Morrison, J. (2006). TIES STEM Education Monograph Series, Attributes of STEM Education. Baltimore, MD: TIES.

Paulo Freire, Politik Pendidikan : Kebudayaan, Kekuasaan dan Pembebasan, terjemahan Agung Prihantoro (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2007)

Rizky Aditia Pratama dalam tesis “Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pembelajaran Model Pjbl Dengan Pendekatan Stem Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika”

Roberts, A. dan Cantu, D., Applying STEM Instructional Strategies to Design and Technology Curriculum. USA : Departement of STEM Education and Professional Studies Old Dominion University, 2012, pp. 110-118. [Online],(http://www.ep.liu.se/ecp/article.asp?issue=073&volume=&article=013), diakses Oktober 2017.

Sanders, M. (2009). STEM, STEM education, STEMmania. The Technology Teacher, 68(4), 20–26. International Journal of STEM Education

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Torlakson, Innovate: A Blueprint for Science, Technology, Engineering, and Mathematics in California Public Education. California (California: State Superintendent of Public Instruction, 2014), h. 8.

Tsupros, N., R. Kohler, dan J. Hallinen. 2009. STEM education: A project to Identify the Missing Components. A collaborative study conducted by the IU1 Center for STEM Education and Carnegie Mellon University.dalam artikel Peningkatan Kualitas Pembelajaran Berbasis Stem Di Smk Sebagai Upaya Dalam Menghadapi Abad 21 Siska Maria Matondang

Undang-Undang No. 20 tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Graf.

Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia.

Zubaidah, Siti. 2019. STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics): Pembelajaran untuk Memberdayakan Keterampilan Abad ke-21. Conference Paper. FMIPA Universitas egeri Malang. (Online).(https://www.researchgate.net/profile/Siti_Zubaidah). Diakses pada tanggal 20 Februari 2021, pukul 16. 17. WIB

Published

2025-10-11

How to Cite

Widyastuti , R. (2025). Perencanaan dan pelaksanaan pendekatan STEM di sekolah dasar: Temuan deskriptif tentang praktik kelas. Teacher in Educational Research, 5(2). https://doi.org/10.33292/ter.v5i2.507

Issue

Section

Articles

Citation Check