Kolase sebagai solusi efektif untuk meningkatkan motorik halus anak di taman kanak-kanak

Authors

  • Dewi Harningsih Taman Kanak-Kanak Nur Saadah Ledoksari, Gunungkidul, Indonesia
  • Miftahul Jannah Universitas Negeri Makasar, Indonesia
  • Ervina Rachmawati Politeknik Negeri Jember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33292/ter.v7i1.512

Keywords:

Anak usia dini, Kolase, Kemampuan motorik halus

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak-anak di TK ABA Ledoksari melalui kegiatan kolase. Motorik halus mencakup kemampuan untuk mengontrol otot-otot kecil, koordinasi mata, dan gerakan tangan untuk melakukan aktivitas tertentu. Dari dua puluh siswa kelas A, setengahnya menunjukkan keterbatasan kemampuan motorik halus. Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari dua siklus. Perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi adalah langkah-langkah yang diperlukan dalam setiap siklus. Jumlah siswa yang terlibat dalam penelitian adalah 20, terdiri dari 13 laki-laki dan 7 perempuan. Teknik observasi langsung digunakan untuk mengumpulkan data, yang kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan tabel dan gambar untuk membuatnya lebih mudah dipahami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus siswa meningkat secara signifikan. Pada Siklus I, persentase anak yang masuk kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) meningkat dari 50% pada tahap awal menjadi 70% dan 85% pada Siklus II. Temuan ini menunjukkan bahwa kegiatan kolase dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan baik. Untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan motorik halus anak, penelitian ini menyarankan penggunaan bahan alam dan bagian yang tidak terikat dalam kegiatan kolase.

 

Abstract: The purpose of this study was to improve children's fine motor skills at ABA Ledoksari Kindergarten through collage activities. Fine motor skills include the ability to control small muscles, eye coordination, and hand movements to perform specific activities. Of the twenty students in class A, half showed limited fine motor skills. This Classroom Action Research consisted of two cycles. Planning, implementation, observation, and reflection are the necessary steps in each cycle. The number of students involved in the study was 20, consisting of 13 boys and 7 girls. Direct observation technique was used to collect data, which was then analyzed descriptively by using tables and pictures to make it easier to understand. The results showed that students' fine motor skills improved significantly. In Cycle I, the percentage of children in the Very Well Developed (BSB) category increased from 50% at the initial stage to 70% and 85% in Cycle II. This finding shows that collage activities can improve children's fine motor skills well. To improve children's creativity and fine motor skills, this study suggests using natural materials and unattached parts in collage activities.

Author Biographies

Dewi Harningsih, Taman Kanak-Kanak Nur Saadah Ledoksari, Gunungkidul

Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Terbuka

Miftahul Jannah, Universitas Negeri Makasar

Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Pascasarjana, Universitas Negeri Makasar, Indonesia

Ervina Rachmawati, Politeknik Negeri Jember

Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Indonesia

References

Ernawati, R., Rahmah, N., & Kamariah Hasis, P. (2023). Enhancing fine motor skills through collage activities using natural materials in kindergarten. IJECER (International Journal of Early Childhood Education Research).

Fitriani, D., & Sulastri, E. (2021). Pengaruh kegiatan kolase terhadap kemampuan motorik halus anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1043–1052. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.801

Hasnida. (2016). Panduan pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum PAUD 2013. Jakarta: PT. Luxima Metro Media.

Ismawati. (2023). Peningkatan kemampuan motorik halus anak melui kegiatan kolase menggunakan bahan alam pada anak usia dini. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Pembelajaran. Volume 5

KBBI Online. (2021). https://www.google.com/search?q=kolase+menurut+kbbi&rlz

Kusnadi, A. (2020). Pengertian refleksi. https://www.sman3sukadana.sch.id/2022/10/pengertian-refleksi-dan-kenali.html

Mills, G. E. (2000). Action research: A guide for the teacher researcher. Prentice-Hall, Inc., One Lake Street, Upper Saddle River, New Jersey 07458.

Ningsih, E. F.A., Wisudaningsih, E. T., & Travelancya, T. (2022). Pemanfaatan Bahan Alam Dalam Kegiatan Menganyam Untuk Mengembangkan Motorik halus Anak usia Dini Di Raudhatul Athfal Hidayatul Islam Krucil. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(3), 977-986.

Puspitasari, N. R., & Zultiar, I. (2018). Penggunaan teknik kolase terhadap kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun PAUD Warci Jaya tahun ajaran 2017-2018. utile: Jurnal Kependidikan, 4(1), 48-53.

Rezieka, D. G. (2022). Stimulasi motorik halus anak usia dini berbasis bahan alam. UIN Sunan Kalijaga

Sutapa, P., Pratama, K. W., Rosly, M. M., Ali, S. K. S., & Karakauki, M. (2021). Improving motor skills in early childhood through goal-oriented play activity. Children, 8(11): 994. https://doi.org/10.3390/children8110994

Syafnidawaty. 2020. Pengertian observasi. https://raharja.ac.id/2020/11/10/observasi/

Yusuf, M.A. (2024). Pengertian kolase: jenis, unsur, dan cara pembuatannya. https://www.gramedia.com/literasi/seni-lukis-pengertian/2024

Downloads

Published

2025-03-13

How to Cite

Harningsih, D., Jannah, M., & Rachmawati, E. (2025). Kolase sebagai solusi efektif untuk meningkatkan motorik halus anak di taman kanak-kanak. Teacher in Educational Research, 7(1). https://doi.org/10.33292/ter.v7i1.512

Issue

Section

Articles

Citation Check