Literasi digital guru SMK di era pendidikan digital: Peran persepsi, efikasi diri, dan kepemimpinan visioner
DOI:
https://doi.org/10.33292/meter.v5i2.385Keywords:
Persepsi Guru, Efikasi Diri Guru, Kepemimpinan Visioner, Literasi Digital GuruAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara persepsi guru, efikasi diri guru, kepemimpinan visioner, dan literasi digital guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Semarang. Jenis studi ini kuantitatif. Populasi penelitian dari 279 guru dan sampel dari 164 orang menggunakan rumus SLOVIN. Sampel ini menggunakan multistage random sampling dengan menggabungkan dua teknik: cluster random sampling dan purposive sampling. Metode untuk mengumpulkan data menggunakan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru dan kepemimpinan visioner memiliki pengaruh positif dan signifikan pada literasi digital guru, serta efikasi diri guru tidak memiliki pengaruh signifikan pada literasi digital guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Semarang. Dengan demikian, literasi digital guru dapat ditingkatkan dengan persepsi guru dan kepemimpinan visioner. Disarankan agar guru dapat mengikuti pelatihan platform digital, membangun growth mindset pentingnya teknologi dalam pembelajaran, serta sosialisasi literasi digital dalam pendidikan. Penelitian ini berbeda dari penelitian terdahulu dengan adanya penambahan variabel efikasi diri dan kepemimpinan visioner serta diperluas untuk guru SMK Kota Semarang.
Teachers’ digital literacy in the digital education era: The role of perception, self-efficacy, and visionary leadership
Abstract: The purpose of this study was to examine the relationship between teacher perception, teacher self-efficacy, visionary leadership, and digital literacy of Vocational High School (SMK) teachers in Semarang City. This type of study is quantitative. The study population of 279 teachers and a sample of 164 people using the SLOVIN formula. This sample uses multistage random sampling by combining two techniques: cluster random sampling and purposive sampling. The method for collecting data uses a questionnaire. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis. The results of the study indicate that teacher perception and visionary leadership have a positive and significant influence on teacher digital literacy, and teacher self-efficacy does not have a significant influence on digital literacy of Vocational High School (SMK) teachers in Semarang City. Thus, teacher digital literacy can be improved with teacher perception and visionary leadership. It is recommended that teachers can take part in digital platform training, build a growth mindset on the importance of technology in learning, and socialize digital literacy in education. This study is different from previous studies with the addition of self-efficacy and visionary leadership variables and is expanded to SMK teachers in Semarang City.
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Susi Halimah, Teguh Hardi Raharjo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.