Login

Perbedaan metode latihan dan tingkat koordinasi berpengaruh terhadap kemampuan dribbling pemain sepakbola U-12

Vol. 1 No. 1 (2021):

Ditya Adi Wisesa (1), Siswantoyo Siswantoyo (2)

(1) Sekolah Sepakbola Real Madrid Yogyakarta, Indonesia
(2) Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Fulltext View | Download

Abstract:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat (1) perbedaan pengaruh antara metode latihan drill dan metode bermain terhadap kemampuan dribbling, (2) perbedaan pengaruh tingkat kemampuan koordinasi mata-kaki tinggi terhadap kemampuan dribbling, dan (3) interaksi pendekatan drill dan pendekatan bermain serta tingkat kemampuan koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan dribbling. Penelitian dilakukan pada pemain sepakbola U-12 menggunakan desain eksperimen faktorial 2 x 2. Instrumen pengukuran tingkat kemampuan koordinasi mata-kaki menggunakan Soccer Wall Volley Test dan kemampuan dribbling  menggunakan Short Dribbling Test. Hasil penelitian menunjukkan (1) ada perbedaan pengaruh antara metode latihan drill dan metode bermain terhadap peningkatan kemampuan dribbling, metode latihan drill lebih baik dibandingkan pendekatan bermain; (2) Ada perbedaan pengaruh antara tingkat kemampuan koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan dribbling, pemain dengan koordinasi mata-kaki tinggi lebih baik dibandingkan koordinasi mata-kaki rendah; dan (3) Ada interaksi antara pendekatan drill dan pendekatan bermain serta tingkat koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan dribbling.

 

The influence of the differences between the training method and the coordination level on the dribbling skills of the u-12 football players

 

Abstract: This study aims to investigate (1) the effect of the drill training method and the playing method on dribbling ability, (2) the effect of the level of eye-foot coordination ability on dribbling ability, and (3) the interaction between the drill approach and the playing approach and the level of coordination eye-foot ability to dribbling skills. The study was conducted on U-12 soccer players using a 2 x 2 factorial experimental design. The instrument used to measure eye-foot coordination skills is the Soccer Wall Volley Test, while dribbling abilities measured with the Short Dribbling Test. The results showed (1) there was a difference in the effect of the drill training method and the playing method on increasing dribbling skills; the drill training method was better than the playing approach; (2) There is a difference in the effect of the level of eye-foot coordination on dribbling ability, players with high eye-foot coordination are better than low eye-foot coordination; and (3) There is an interaction between the drill approach and the playing approach as well as the eye-foot coordination level on dribbling skills.

References

Aprianova, F., & Hariadi, I. (2016). Metode drill untuk meningkatkan teknik dasar menggiring bola ( dribbling ) dalam permainan sepakbola pada siswa Sekolah Sepakbola Putra Zodiac Kabupaten Bojonegoro usia 13-15 tahun. Jurnal Kepelatihan Olahraga, 1(1), 63–74.

Hartanto, D. (2015). Pengaruh latihan menggiring bola menggunakan bola berbeda ditinjau dari koordinasi mata-kaki terhadap peningkatan kemampuan menggiring bola. Jurnal Pendidikan Olahraga, 4(1), 56–65.

Ilmi, M., & Kiram, Y. (2019). Hubungan koordinasi mata-kaki dan kelincahan dengan kemampuan dribbling pemain sepakbola di Sekolah Sepakbola (ssb) Excellent Kota Batusangkar. Jurnal Patriot, 1(1), 204–212.

Istofian, R. S., & Amiq, F. (2016). Metode drill untuk meningkatkan teknik menendang bola (shooting) dalam permainan sepakbola usia 13-14 tahun. Jurnal Kepelatihan Olahraga, 1(1), 105–113.

Koger, R. (2007). Latihan dasar andal sepak bola remaja. Macanan Jaya Cemerlang.

Maskrisnadi, G., Hariyoko, H., & Wahyudi, U. (2019). Pengaruh metode pembelajaran drill dan small sided games terhadap hasil belajar keterampilan dribbling sepakbola pada siswa ekstrakurikuler. Indonesia Journal of Sports and Physical Education, 1(1), 6–11.

Mubarok, M. Z. (2018). Kontribusi kelincahan dengan koordinasi mata-kaki terhadap keterampilan dribbling dalam permainan sepakbola. Jurnal Kependidikan Jasmani Dan Olahraga, 2(1), 37–45.

Pratama, A. P., Sugiyanto, S., & Kristiyanto, A. (2018). Sumbangan koordinasi mata-kaki, kelincahan, keseimbangan dinamis dan fleksibilitas togok terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan sepak bola. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 4(1), 15–27. http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pjkVolume4Nomor1Tahun2018

Pratama, E. Y., Alnedral, A., & Fardi, A. (2018). Meningkatkan kemampuan dribbling sepakbola dengan pendekatan bermain. Cerdas Sifa, 1(2), 42–53.

Prayadi, H. Y., & Rachman, H. A. (2013). Pengaruh metode latihan dan power lengan terhadap kemampuan smash bulutangkis. Jurnal Keolahragaan, 1(1), 63–71.

Syarifudin, M. F., Hariyoko, H., & Wahyudi, U. (2017). Pengaruh metode drill dan metode bermain terhadap hasil belajar passing sepakbola pada peserta ekstrakurikuler sepakbola usia 16-17 tahun. Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia, 1(2), 271–281. https://doi.org/10.17977/um040v1i2p271-281

Taufik, M. S. (2018). Meningkatkan teknik dasar dribbling sepakbola melalui modifikasi permainan. Maenpo, 8(1), 26. https://doi.org/10.35194/jm.v8i1.914

Tiu, W., Salipot, C. L., Maquiraya, C. A., Burkley, D. M., Castaneda, M., & Gomez, M. G. (2012). Effects of a modified football program in improving foot-eye coordination among students with intellectual disability. Educational Research, 3(4), 412–423.

Utama, A. Z., Hariyanto, E., & Sudjana, I. N. (2015). Pengaruh latihan kelincahan dan kelentukan terhadap keterampilan dribbling sepakbola SSB PAS-ITN Kabupaten Malang. Jurnal Pendidikan Jasmani, 25(1), 31–38.

Waliana, I. P., Adi, I. P. P., & Darmayasa, I. P. (2014). Kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dribbling sepak bola. Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, 2(1), 1–11.