Strategi guru matematika dalam membudayakan pembelajaran berbasis HOTS: Studi deskriptif kualitatif

Authors

  • Muhammad Husaini Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, Indonesia
  • Muhammad Nordi Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33292/ter.v6i2.309

Keywords:

Pembelajaran Berbasis HOTS, Matematika, Berpikir Kritis, Kreativitas, Pemecahan Masalah, Prestasi Belajar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menelaah apakah strategi guru matematika dalam membiasakan pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) berkontribusi pada peningkatan prestasi belajar sekaligus penguatan berpikir kritis, kreatif, dan pemecahan masalah siswa. Pembelajaran berbasis HOTS menuntut perancangan tugas dan pertanyaan tingkat tinggi, fasilitasi penalaran, serta kesempatan refleksi yang berkelanjutan. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur kepada pemangku kepentingan pembelajaran dan dianalisis secara tematik untuk memetakan praktik, tantangan, serta prasyarat implementasi. Hasil pemetaan menggambarkan bahwa upaya pembiasaan HOTS bergantung pada konsistensi perencanaan (perumusan tujuan kognitif tingkat tinggi dan indikator terukur), pelaksanaan (pemodelan penalaran, pertanyaan pengarah, dan waktu berlatih yang memadai), serta asesmen formatif yang selaras. Temuan juga menyoroti kebutuhan penguatan kapasitas guru dalam merancang tugas autentik, ketersediaan sumber belajar aksesibel, dan dukungan budaya kelas yang mendorong elaborasi jawaban siswa. Secara implikatif, praktik yang lebih terstandar dan dukungan pengembangan profesional dipandang penting untuk mendorong keterukuran dampak pada prestasi dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Studi ini memberikan gambaran awal mengenai strategi pembiasaan HOTS dan area perbaikan yang perlu diprioritaskan pada konteks pembelajaran matematika.

 

Mathematics teachers’ strategies for cultivating HOTS-based instruction: A qualitative descriptive study

 

Abstract: his study examines whether mathematics teachers’ strategies for habituating Higher-Order Thinking Skills (HOTS) contribute to improving academic achievement while strengthening students’ critical thinking, creativity, and problem-solving. HOTS-oriented instruction requires the deliberate design of higher-level tasks and questions, facilitation of reasoning, and sustained opportunities for reflection. A qualitative descriptive design was employed. Data were collected through structured interviews with instructional stakeholders and analyzed thematically to map practices, challenges, and enabling conditions. The analysis indicates that the habituation of HOTS depends on consistent planning (explicit higher-order cognitive goals and measurable indicators), enactment (modeled reasoning, guiding questions, and sufficient practice time), and aligned formative assessment. The findings also highlight the need to strengthen teacher capacity in authentic task design, ensure access to suitable learning resources, and cultivate a classroom culture that supports elaborated student responses. Practically, more standardized routines and targeted professional development are warranted to make the effects on achievement and higher-order thinking more observable and traceable. The study offers an initial landscape of HOTS-habituation strategies in mathematics instruction and identifies priority areas for improvement.

References

Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Bintoro, H. S. (2015). Pembelajaran matematika sekolah dasar menggunakan metode jarimatika pada materi perkalian. In Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika.

Brookhart, S. M. (2021). How to assess higher-order thinking skills in your classroom (2nd ed.). ASCD. https://www.ascd.org/books/how-to-assess-higher-order-thinking-skills-in-your-classroom-second-edition

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1999). Bahan pelatihan: Penelitian tindakan kelas (action research). Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Emzir, E. (2020). Metodologi penelitian kualitatif: Analisi data. Rajagrafindo Persada

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1984). Qualitative data analysis. London: Sage.

Moleong, L.J. (2005). Metode penelitian kualitatif. Remaja Rosdakarya

Rahmawati, D. (2021). Strategi pembelajaran inovatif dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 6(2), 113–123. https://doi.org/10.29407/jpdn.v6i2.16123

Retnawati, H., Djidu, H., Kartianom, Apino, E., & Anazifa, R. D. (2020). Teachers’ knowledge about higher-order thinking skills and its learning strategy. Problems of Education in the 21st Century, 78(2), 215–230. https://doi.org/10.33225/pec/20.78.215

Suprapto, N., & Sari, W. A. (2022). Implementation of HOTS-based contextual learning to improve students’ mathematical literacy. Journal of Physics: Conference Series, 2193, 012081. https://doi.org/10.1088/1742-6596/2193/1/012081

Tatang. (2022). Model pembelajaran berbasis masalah HOTS dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 55(3), 267–278. https://doi.org/10.23887/jpp.v55i3.42105

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi ke-3, Cetakan ke-2). Jakarta: Balai Pustaka.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Downloads

Published

2024-09-11

How to Cite

Husaini, M., & Nordi, M. (2024). Strategi guru matematika dalam membudayakan pembelajaran berbasis HOTS: Studi deskriptif kualitatif. Teacher in Educational Research, 6(2), 55–62. https://doi.org/10.33292/ter.v6i2.309

Issue

Section

Articles

Citation Check

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.