Login

Perbedaan keterampilan mengontrol emosi siswa jurusan kriya dengan siswa jurusan teknik informatika sekolah menengah kejuruan

Vol. 2 No. 2 (2020):

Panji Setya Wibowo (1)

(1) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Malang, Indonesia
Fulltext View | Download

Abstract:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan mengontrol emosi siswa jurusan kriya dan siswa jurusan teknik informatika (TIK) SMK Negeri 5 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Rancangan yang digunakan adalah deskriptif komparatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melancarkan inventori Emotion Control Questionnaire/ ECQ2 yang diadopsi dari Derek Roger & Bahman Najarian. Teknik pengambilan sampel untuk siswa Jurusan kriya adalah total sampling. Teknik pengambilan sampel untuk siswa jurusan TIK adalah multistage cluster random sampling. Hasil menunjukkan bahwa emosi siswa jurusan kriya dan siswa jurusan TIK di SMK Negeri 5 Malang tidak memiliki perbedaan signifikan.

 

The controlling emotion skills difference between the department of crafts student and IT Department Student of vocational education

 

Abstract

This research to determine the differences in emotional control of high schools' Department of Crafts and IT Department students in Malang. This study used a quantitative approach. The design was a comparative descriptive. Data collected by using ECQ2 adopted from Derek Roger & Najarian Bahman to students. Sampling techniques Department of Crafts students is a total sampling. Sampling techniques IT Department students are multistage random cluster sampling. The conclusion is emotional control of the Department of Crafts And IT Department students in SMKN 5 Malang don't have a significant difference.

References

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.

Arumsari, C. (2016). Konseling individual dengan teknik modeling simbolis terhadap peningkatan kemampuan kontrol diri. JURNAL KONSELING GUSJIGANG, 2(1). https://doi.org/10.24176/jkg.v2i1.549

Aviyah, E., & Farid, M. (2014). Religiusitas, kontrol diri dan kenakalan remaja. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 3(02). https://doi.org/10.30996/persona.v3i02.376

Ayunthara, A. (2016). Pengaruh penggunaan teknologi informasi, lingkungan sekolah dan manajemen waktu terhadap prestasi belajar ekonomi. Jurnal Pendidikan Dan Ekonomi, 5(3), 251–257. http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/ekonomi/article/view/4088

Choiriah, A. (2013). Pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dan etika profesi terhadap kinerja auditor dalam kantor akuntan publik. Jurnal Akuntansi, 1(1). http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/article/view/107

Goleman, D. (2006). Emotional intelligence. Bantam.

Hurlock, E. B. (2001). Developmental psychology. Tata McGraw-Hill Education.

Juliasari, N., & Kusmanto, B. (2016). Hubungan antara manajemen waktu belajar, motivasi belajar, dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII se-Kecamatan Danurejan Yogyakarta. UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 4(3). https://doi.org/10.30738/.v4i3.435

Khumaidi, K., & Tarmudji, T. (2014). Pengaruh kecerdasan intelektual (IQ), cara belajar, dan kreativitas guru dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bangsri Kabupaten Jepara. Economic Education Analysis Journal, 3(2). https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj/article/view/3931

Melinda, G. R. (2017). Kontrol emosi pada mahasiswa yang memiliki tipe kepribadian introvert di Yogyakarta. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 3(7), 279–292. http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/fipbk/article/view/8390

Pasek, N. S. (2017). Pengaruh kecerdasan intelektual pada pemahaman akuntansi dengan kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual sebagai variabel pemoderasi. Jurnal Ilmiah Akuntansi, 1(1). https://doi.org/10.23887/jia.v1i1.9983

Salmi, S., Hariko, R., & Afdal, A. (2018). Hubungan kontrol diri dengan perilaku bullying siswa. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 8(2), 88. https://doi.org/10.25273/counsellia.v8i2.2693

Salovey, P., & Mayer, J. D. (1990). Emotional intelligence. Imagination, Cognition and Personality, 9(3), 185–211. https://doi.org/10.2190/DUGG-P24E-52WK-6CDG

Silen, A. P. (2014). Pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi akademik. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi, 21(2). https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe3/article/view/3841

Sinambela, P. N. J. M. (2017). Kurikulum 2013 dan implementasinya dalam pembelajaran. Generasi Kampus, 6(2). https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gk/article/view/7085

Suciati, R., & Agung, I. M. (2017). Perbedaan ekspresi emosi pada orang Batak, Jawa, Melayu dan Minangkabau. Jurnal Psikologi, 12(2), 99. https://doi.org/10.24014/jp.v12i2.3236

Sugiyono. (2006). Statistika untuk penelitian. CV. Alfabeta.

Unayah, N., & Sabarisman, M. (2016). Fenomena kenakalan remaja dan kriminalitas. Sosio Informa, 1(2). https://doi.org/10.33007/inf.v1i2.142