Instrumen baku penilaian kemandirian siswa PAUD: Model pengembangan berbasis Mardapi (10 langkah)

Authors

  • Lastuti Utami TK Pertiwi Sengi 2 Dukun, Indonesia
  • Ari Setiawan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
  • Yuli Prihatni Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33292/ter.v6i2.502

Keywords:

Sikap Kemandirian, Prosedur Pengembangan, Assessment Instruments, Independence Attitude, Development Procedure, Instrumen Penilaian, Kemandirian Siswa, PAUD, EFA, Cronbach’s Alpha, Pengembangan Instrumen

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) mengidentifikasi instrumen yang digunakan guru untuk menilai sikap kemandirian siswa PAUD di Kecamatan Dukun, (2) mengembangkan model instrumen penilaian kemandirian yang layak dan baku, serta (3) memetakan capaian kemandirian siswa TK Pertiwi Sengi 2. Penelitian menggunakan pendekatan research and development dengan prosedur Mardapi yang dimodifikasi (10 langkah): penyusunan model hipotetik, validasi ahli, revisi bertahap, uji keterbacaan, uji coba agak luas, uji coba luas, finalisasi, dan implementasi instrumen. Teknik wawancara dan observasi digunakan untuk menelaah praktik penilaian guru; data kuantitatif diperoleh dari uji coba instrumen pada siswa TK Pertiwi Sengi 2 Tahun Pelajaran 2020/2021. Analisis meliputi exploratory factor analysis (EFA), reliabilitas Cronbach’s alpha, dan deskriptif. Hasil menunjukkan guru belum menggunakan instrumen kemandirian yang baku. Instrumen akhir memuat 4 indikator dan 15 butir pernyataan dengan kelayakan sampel yang memadai (KMO = 0,752) dan reliabilitas internal baik (alpha = 0,749). Pemetaan awal mengindikasikan rata-rata tingkat kemandirian siswa berada pada kategori tinggi (≈ 67,57%). Temuan menegaskan bahwa model pengembangan berbasis Mardapi efektif menghasilkan alat ukur yang dapat digunakan guru untuk pemantauan kemandirian secara terstandar, sekaligus memberi dasar perbaikan pembelajaran dan pelibatan orang tua di konteks PAUD.

 

A standardized instrument for assessing independence in early learners: A ten-step Mardapi-based development

 

Abstract: This study aimed to: (1) identify instruments currently used by teachers to assess independence attitudes in early childhood education (ECE) within the Dukun District, (2) develop a feasible and standardized assessment instrument, and (3) map independence levels among students at TK Pertiwi Sengi 2. A research and development approach was employed using a modified ten-step Mardapi procedure: hypothetical model design, expert validation, iterative revisions, readability testing, small-scale and broader tryouts, finalization, and implementation. Teacher interviews and classroom observations examined existing assessment practices; quantitative data were collected during instrument tryouts with TK Pertiwi Sengi 2 students (Academic Year 2020/2021). Analyses comprised exploratory factor analysis (EFA), Cronbach’s alpha reliability, and descriptive statistics. Results show that teachers had not been using a standardized instrument. The finalized tool consists of 4 indicators and 15 items, demonstrating adequate sampling adequacy (KMO = 0.752) and acceptable internal consistency (alpha = 0.749). Initial profiling indicates that students’ independence levels fall in the high category (≈ 67.57%). These findings suggest that the Mardapi-based development model yields a practical, standardized instrument that teachers can use to monitor independence in ECE settings and to inform instructional improvements and parental engagement.

References

Azwar. (2015). Sikap manusia dan pengukurannya edisi kedua. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Arikunto,S. (2008). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S (2016). Reliabilitas dan validitas edisi 4. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Colton, David dan Robert W. Covert, 2007. Designing and Constructing Instruments for Social Research and Evaluation. San Francisco: Jossey-Basse.

Cholimah, N. (2008). Implementasi Program Pembelajaran PAUD. Tesis. UPI: Bandung

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Kemendikbud. (2003). Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 halaman 6 pasal 1, butir 14 tentang PAUD.

Kritikos, V.S., Woulfe, J., Sukkar, M.B., dan Saini, B. 2011. Intergroup: Peer Assessment in Problem-Based Learning Tutorials For Under Graduate Pharmacy Student. American Journal of Pharmaceutical Education, 75(4): 1-12.

Mardapi, D. (2007). Teknik penyusunan instrument tes dan non tes. Mitra Cendekia: Yogyakarta.

Mardhapi, D & Ari. (2016). Penilaian Afektif. Yogyakarta. Parama Publishing

Mardhapi, D. (2018). Tehnik Penyusunan Instrumen Tes dan NonTes. Yogyakarta. Parama Publishing.

Djaali & Mulyono,P. (2007). Pengukuran dalam bidang pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djaali & Mulyono,P.(2008). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djaali. 2015. Psikologi Pendidikan. Jakarta.: Bumi Aksara.

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Ekawati, E. & Sumaryanta. (2011). Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Matematika SD/SMP. Yogyakarta. Departemen Pendidikan Nasional

Ghufron, A, dkk. 2007. Panduan Penelitian Dan Pengembangan Bidang Pendidikan dan Pembelajaran. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UNY.

Hidayat, A, 2012. Penjelasan Analisis Deskriptif dan Tutorialnya dengan Excel Statistikian Online: https://www.statistikian.com/2012/10/analisis-deskriptif-dengan (Diakses 16/11/2020)

Haryanto,S, 1994. Pengantar Teori Pengukuran Kepribadian. Sebelas Maret University Press.

Hendryadi, 2014. Content Validity (Validitas Isi). Teorionline Personal Paper No.01/June-2014

Kritikos, V.S., Woulfe, J., Sukkar, M.B., dan Saini, B. 2011. Intergroup: Peer Assessment in Problem-Based Learning Tutorials For Under Graduate Pharmacy Student. American Journal of Pharma ceutical Education, 75(4): 1-12.

Kemendiknas. 2011. Tim Penyusun, Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Balitbang Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Kothari, C.R. (2004). Research methodology: methods and techniques.New Delhi:New Age International (P) Ltd.

Kemendikbud. (2003). Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 halaman 6 pasal 1, butir 14 tentang Paud.

Mardapi, D. (2007). Teknik penyusunan instrument tes dan non tes. Mitra Cendekia: Yogyakarta.

Mardhapi, D & Ari. (2016). Penilaian Afektif. Yogyakarta. Parama Publishing.

Mardhapi, D. (2018). Tehnik Penyusunan Instrumen Tes dan NonTes. Yogyakarta. Parama Publishing.

Mudiyanta. (2019). Pengembangan Instrumen Evaluasi Sikap Peduli Lingkungan di sekolah Dasar Negeri Podosoko 2 Kecamatan Sawangan. Tesis, tidak diterbitkan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.

Martin. (2000). Aplikasi EQ Based HR Management System. Majalah Manajemen Desember No. 148.

Downloads

Published

2024-09-11

How to Cite

Utami, L., Setiawan, A., & Prihatni, Y. (2024). Instrumen baku penilaian kemandirian siswa PAUD: Model pengembangan berbasis Mardapi (10 langkah). Teacher in Educational Research, 6(2), 72–79. https://doi.org/10.33292/ter.v6i2.502

Issue

Section

Articles

Citation Check

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.